Cara Membuat Kuis Di Classroom

Cara Membuat Kuis Di Classroom – Selama lima tahun terakhir, saya mencoba memasukkan blended learning ke dalam mata kuliah yang saya ajarkan, menggabungkan pembelajaran tatap muka dan online, menggunakan Learning Management System (LMS) yang dibangun pada saat itu.

Banyak sistem pendidikan yang mengantarkan saya pada penerapan sistem pendidikan ini antara lain LMS Moodle (2012), Edmodo (2013), Schoology (2014), Class Notebook (Office 365) (2015-2016), Google Classroom (2017) dan N’ tahun 2018/tahun ini. Tahun ajaran 2019 saya menggunakan Pustekkom Kemdikbud Maya Class!

Cara Membuat Kuis Di Classroom

Sebenarnya saya kurang antusias dengan beberapa platform pembelajaran, karena saya semua platform tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Kkn Its Kenalkan Media Interaktif Bantu Proses Pembelajaran

Banyak faktor yang melatarbelakangi saya menerapkan metode blended learning ini, selain fasilitas internet yang memadai di sekolah, tahun ajaran ini sekolah saya juga memberikan keleluasaan kepada guru dan siswa untuk menggunakan perangkat (laptop dan ponsel) dalam kegiatan pembelajaran. kelas.

Nah, pada artikel kali ini saya ingin berbagi kepada para guru bahasa Indonesia pengalaman saya saat menggunakan Kelas Kemdikbud Maya untuk ulangan harian online.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini saya mendapatkan jumlah jam pelajaran (JP) yang cukup banyak yaitu 27 JP yang terbagi dalam lima mata pelajaran produktif yaitu Desain Grafis (Kelas X), Simulasi dan Komunikasi Digital (Kelas X), Produk Kreatif dan Wirausaha. (Kelas XI), teknologi berbasis WAN (Kelas XI) dan jaringan nirkabel (Kelas XII). Saya menyajikan semua topik ini di kelas Maya yang diselenggarakan atas nama masing-masing topik ini.

Berbicara tentang Kelas Virtual Kemdikbud, salah satu fitur penting yang dapat digunakan untuk penilaian/penelitian siswa adalah Tambah tugas, tambah kuis dan kuis. Saya katakan bahwa ketiga tugas ini penting, karena melalui tugas ini guru dapat bekerja untuk menentukan sejauh mana hal-hal yang diberikan dapat menembus ke dalam diri siswa. Layanan penilaian dapat dikatakan sebagai urat nadi sistem manajemen pembelajaran/LMS. Tanpa fitur ini, LMS hanyalah objek statis yang dapat digunakan untuk menyampaikan sumber daya (materi pembelajaran).

Free Online Quiz Makers

Di Maya Classroom, ketiga fitur ini memungkinkan guru untuk menambahkan tugas, kuis, dan tes online ke aktivitas pembelajaran di kelas. Fitur Add Task memudahkan guru untuk memberikan tugas kepada siswa dan siswa dapat menyelesaikan tugas yang diberikan guru dengan mengunggah file ke kolom tugas yang diberikan.

Meskipun fitur Tambah kuis dan kuis membantu guru untuk memberikan ulangan/soal/tes berupa soal pilihan ganda yang dapat kita putuskan kapan siswa dapat mengambilnya. Tidak ada perbedaan besar antara kedua rencana tersebut, baik dari segi penggunaan maupun produksi teknologi, sehingga memudahkan guru untuk menambahkan kuis/tes online ke dalam program pembelajarannya.

Fitur Tambah Kuis disertakan dan menjadi bagian dari proses pembelajaran di setiap kegiatan pembelajaran di kelas, sedangkan fitur Tes Kuis disertakan di akhir semua kegiatan pembelajaran. Kuis ini biasanya diberikan sebagai ujian akhir semester/kelas. Karena kuis online merupakan bagian dari program pembelajaran (dalam beberapa pertemuan), maka tidak ada batasan waktu (menit) bagi siswa untuk melakukannya. Selama status soal aktif dan siswa belum mengambilnya, siswa dapat menerima soal pada saat itu.

Berbeda dengan ciri-ciri soal tes, siswa dalam ciri ini memiliki keterbatasan waktu untuk mendapatkannya, yaitu pada saat dapat dicapainya tanggal awal dan akhir soal. Guru dapat memutuskan kapan siswa dapat mengakses soal tes, sesuai dengan program pembelajaran di kelas.

Balai Teknologi Informasi Dan Data Pendidikan Provinsi Ntb

Pada minggu ketiga September tahun 2018 lalu, saya mencoba menggunakan fitur pertanyaan ini dalam proyek penelitian internet harian kelas X untuk desain grafis dan pemodelan komunikasi digital. Dalam praktiknya, saya hanya perlu menyiapkan soal dengan mengunggah soal dan mengatur status soal menjadi “Aktif”, agar siswa bisa mulai mengerjakannya.

Banyak pengalaman menarik yang diperoleh siswa dengan menggunakan kelas virtual ini untuk melakukan ulangan harian online. Terutama respon siswa saat mengetahui hasil kuisnya :-). Beberapa siswa kaget setelah mengetahui hasil ulangan hariannya, banyak yang senang karena mendapat nilai di atas batas minimal. Meski proyek ini merupakan pengalaman pertama mereka dalam melakukan tes online harian, namun secara teknis tidak sulit bagi mereka untuk mendapatkannya.

Namun, ini tidak berarti bahwa tes online berhasil. Beberapa siswa mengalami kendala saat mengerjakan ulangan harian di kelas virtual ini, seperti kuis tiba-tiba ditutup sebelum siswa mulai mengerjakan kuis. Hal ini menyebabkan beberapa siswa mendapatkan manfaat dari Zero. Tentu saja menghadapi masalah ini, para siswa panik dan mengadu ke guru, saya :-D.

Untuk mengatasi masalah di atas dan untuk dapat menyelesaikan tes online bersama, saya memberikan pertanyaan lain menggunakan formulir Google dengan jenis pertanyaan yang sama dengan yang diajukan Maya. Saya telah menambahkan pertanyaan Formulir Google ke proyek pembelajaran di mana tes online dijadwalkan, seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Cara Menggunakan Google Classroom Untuk Mengajar Di Kelas Sekolah

Dalam Kegiatan Pembelajaran 4, saya telah menyediakan tombol “Mulai Kuis” yang dapat digunakan siswa untuk mengakses tes/wawancara (terutama bagi siswa yang kesulitan mengakses kuis di kelas Maya). Dengan memberikan lebih banyak pertanyaan seperti ini, guru dan siswa tidak perlu khawatir tentang masalah di kelas Maya, karena siswa dapat menggunakan pertanyaan lain dengan nilai yang sama.

Masalah umum lainnya adalah siswa sulit untuk login bersamaan dengan muncul pesan error “Ada kesalahan saat melamar”. Tentu saja saya sudah berbagi masalah ini dengan pengembang kelas Maya, Pustekkom Kemdikbud dan saya berharap mereka akan segera mendapatkan bantuan.. hehe.

Beberapa waktu lalu saya berkesempatan untuk melakukan penelitian tentang penggunaan Kelas Maya dalam beberapa bulan terakhir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan umpan balik dari siswa tentang penggunaan Virtual Classroom dalam proses pembelajaran di kelas. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi acuan untuk pengembangan kelas Maya di masa yang akan datang. Hasil survei dapat dilihat di sini.

Berdasarkan pengalaman menggunakan metode pembelajaran yang berbeda, saya dapat menyimpulkan bahwa menggunakan metode pembelajaran adalah hal yang baik. Suatu metode, meskipun baik dan nyaman digunakan menurut banyak orang, belum tentu cocok untuk orang lain. Semuanya tergantung pada layanan yang diberikan dan kebutuhan pengguna terhadap sistem itu sendiri. Intinya.. kita sebagai guru saat ini memberikan kemudahan dan memiliki banyak pilihan metode yang bisa digunakan untuk belajar dan mengajar. Hal ini secara tidak langsung memungkinkan guru untuk kreatif dan inovatif, mencari cara lain yang mungkin untuk mengatasi masalah yang muncul selama proses pembelajaran di kelas, dari kota Wuhan, Cina. Penyebaran virus ini sudah terjadi lebih dari 3 bulan yang lalu dan telah menjangkiti banyak negara di dunia, termasuk Indonesia. Pemerintah telah memutuskan untuk melakukan tindakan preventif yaitu distraksi sosial, yaitu mengurangi perilaku masyarakat yang sering keluar rumah, bersosialisasi, teman, keluarga, dan orang lain dalam jangka waktu tertentu (13 April 2020). Hal ini menyebabkan lembaga pendidikan untuk sementara menangguhkan pendidikan tatap muka untuk mencegah penyebaran virus. Tidak hanya sekolah (SD, SMP, SMA dan kelompok), tetapi juga seluruh perguruan tinggi di berbagai daerah.

Tutorial Google Clasroom Untuk Guru

Oleh karena itu, untuk melanjutkan proses belajar mengajar antara guru dan siswa agar lebih produktif, Google telah memperkenalkan alat pembelajaran online yang disebut Google Classroom. Aplikasi ini digunakan sebagai metode pembelajaran seperti membaca di kelas seperti biasa. Google Classroom ini memiliki banyak fitur yaitu guru dapat memberikan materi, kuis dan kegiatan secara online. Jadi, siswa dapat belajar, mengerjakan kuis dan tugas dari rumah melalui telepon.

Perhatikan bahwa posting ini menjelaskan cara membuat kelas di Google Classroom untuk guru. Postingan selanjutnya akan membahas cara belajar online untuk siswa menggunakan Google Classroom.

Sebelum masuk ke cara menggunakan aplikasi, yang terpenting adalah guru dan siswa berharap memiliki akses ke email Google (Gmail) dan mengunduh aplikasi Google Classroom dari Play Store. Jika sudah mendownload, buka aplikasi kelas di smartphone Anda.

2. Klik tombol + di pojok kanan atas dan pilih Create Class. Periksa apakah saya sudah membaca dan mengerti… dan klik Lanjutkan

Cara Membuat Google Form Dengan Mudah

3. Maka akan terlihat seperti gambar dibawah ini. Pada nama kelas, Anda memasukkan nama mata pelajaran yang diajarkan oleh masing-masing guru, dan di jurusan, Anda mengisi semester dengan Ganjil, Genap, atau bisa Ganjil/Genap. Di dalam ruangan, masukkan nama kelas yang akan guru ajar. Pada mata pelajaran, isikan sesuai dengan nama kelas. Jika sudah terisi semua, klik CREATE.

Setelah kelas, saatnya untuk mengisi kelas dengan siswa. Pastikan pengajar mengetahui alamat email setiap siswa (email Gmail) yang diajarkan.

Selain mengundang siswa melalui email, guru juga dapat memberikan kode kelas kepada setiap siswa sehingga siswa dapat langsung masuk ke kelas dengan memasukkannya.

Untuk melihat kode untuk setiap kelas, klik ikon roda gigi di sudut kanan atas, kode kelas akan ditampilkan pada halaman yang ditampilkan. Silakan bagikan kode kelas di antara siswa yang bersangkutan.

Beralih Ke Kuliah Daring

3. Akan muncul tampilan seperti dibawah ini. Di subjek, masukkan nama karya. Deskripsi adalah gambaran atau gambaran tentang suatu karya. Kuncinya adalah manfaat maksimal yang diperoleh siswa jika mereka mengumpulkan pekerjaan. Tanggal akhir adalah tanggal entri terakhir untuk entri data. Di Subjek, Anda memasukkan topik yang dibahas dalam proyek. Guru juga dapat menambahkan file apa pun sebagai lampiran dengan mengklik tombol Simpan di sudut kanan atas. Jika formulir sudah diisi dengan benar, klik Kirim (pojok kanan atas)

3. Di sini pertanyaan ditampilkan. Di bidang Pertanyaan, masukkan pertanyaan atau pertanyaan. Dalam panduan, masukkan deskripsi pertanyaan dalam bentuk panduan. Referensi adalah yang paling menguntungkan

Leave a Comment